JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatakan kinerja negatif sepanjang tahun 2015 di tengah penurunan harga komoditas. Laba bersih emiten perkebunan ini tergerus 22,3% secara tahunan seiring dengan anjloknya penjualan perseroan.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis SSMS, Kamis (7/4), perseroan hanya berhasil mengantongi laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 560,9 miliar, turun 22,3% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 722,6 miliar. Alhasil, laba per sahamnya turun dari Rp 75,87 menjadi Rp 58,89 miliar.

Penurunan kinerja ini sejalan dengan anjloknya penjualan minyak sawit (CPO) dan produk sawit lainnya 11,5% dari Rp 2,6 triliun jadi Rp 2,3 triliun.

Bersamaan dengan itu, beban keuangan yang harus ditanggung SSMS masih tinggi yakni naik tipis dari Rp 203 miliar jadi Rp 206 miliar.

Beban keuangan ini terdiri dari bunga pinjaman bank Rp 175 miliar, beban bunga dari pihak berelasi Rp 16 miliar, biaya provisi Rp 12 miliar dan bunga sewa pembiayaan Rp 1,6 miliar.

Adapun pendapatan perseroan tahun lalu terdiri dari penjualan minyak kelapa sawit (CPO) sebesar Rp 2,1 triliun atau turun dari Rp 2,3 triliun, penjualan inti sawit naik dari Rp 173 miliar menjadi Rp 179,3 miliar, dan penjualan minyak inti kelapa sawit naik dari Rp 51 miliar jadi Rp 73 miliar.

Total aset SSMS per akhir 2015 tercatat sebesar Rp 6,9 triliun, naik 3% dari Rp 6,7 triliun pada periode tahun sebelumnya. Jumlah liabilitasnya turun tipis dari Rp 3,97 triliun menjadi Rp 3,93 triliun dan ekuitasnya naik dari Rp 6,7 triliun jadi Rp 6,9 triliun. Adapun jumlah kas dan setara kas perseroan per akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp 521 miliar.

Sumber: http://investasi.kontan.co.id/news/kinerja-ssms-tergerus-223-tahun-lalu